Membuat Test Case dengan Mudah untuk Quality Assurance (QA)
Hallo teman-teman,
Sebelumnya kan kita udah pernah sharing apa itu Quality Assurance dan apa saja yang dikerjakan seorang Quality Assurance (QA). Nah temen-temen pasti pada ingat kan salah satu document yang dikerjakan seorang Quality Assurance adalah membuat Test Case. Sekarang ini kita akan sharing gimana si membuat document Test Case yang diperlukan seorang Quality Assurance untuk melakukan testing. Sebelum kita membuat Test Case, kita harus tau apa itu Test Case.
Test Case adalah document untuk memastikan apakah suatu sistem dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan kebutuhan awal, atau tidak berjalan dengan baik. Test Case ini apakah fitur sistem berjalan normal atau tidak.
Teman-teman yang mau buat Teset Case bisa menggunakan excel atau menggunakan software TestRail. Dulu si aku masih menggunakan excel karena masih belajar cara membuat Test Case tapi sekarang sudah mulai menggunakan software TestRail. Aku akan memberikan contoh dalam pembuatan Test Case yang pernah aku lakukan dengan menggunakan Excel dan TestRail.
Membuat Test Case menggunakan Excel sebagai berikut :
Gambar diatas adalah salah satu contoh Document Test Case yang saya buat untuk acuan saya dalam melakukan Testing.
- Test Case ID => Memberi Nama / Label untuk uji kasus yang akan kita lakukan.
- Test Case => Testing Flow apa yang akan kalian lakukan.
- Internet => Apakah kalian melakukan testing dengan internet yang Connect atau Disconnect.
- Pre Condition => Kondisi yang perlu kalian butuhkan sebelum melakukan testing sesuai uji kasus.
- Test Steps=> Tahapan yang diperlukan untuk melakukan testing sesuai uji kasus yang akan kalian lakukan.
- Expected Result => Expetasi yang kalian inginkan, atau seharusnya test case ini seperti apa.
- Post Condition => Condisi apa yang terjadi apabila sudah sesuai test steps dan sudah sesuai expected.
- Actual Result => Realita atau kondisi sesungguhnya yang kita temukan saat sedang testing.
- Envi => Untuk mencatat applikasi yang kalian Testing itu di aplikasi staging atau production.
- Versi => Untuk mencatat versi aplikasi yang sedang kalian testing.
- Status => Test Case / Uji Kasus yang sedang kalian lakukan menghasilkan status yang sukses (PASS) atau tidak sukses (FAIL)
Oke teman teman mungkin cukup artikel mengenai Test Case yang aku buat berdasarkan pengalaman yang pernah aku lakukan, semoga bisa memberikan gambaran kepada teman-teman mengenai Test Case. Untuk hari ini kita sharing membuat Test Case menggunakan Excel dulu ya teman-teman. Next minggu depan aku akan sharing gimana si cara membuat Test Case menggunakan TestRail. :)